Salam Pendidikan,
Apa kabar rekan rekan guru
di tanah, pada artikel kali ini saya akan membahas “Peran Guru Blogger Dalam
Mengembangkan Ekosistem Berbasis TIK”. Beberapa hari yang lalu saya membaca
pengumuman yang di bagikan oleh “Komunitas Sejuta Guru Ngeblog (KSGN)” http://wijayalabs.com/.menyelenggarakan perlombaan menulis artikel di blog dengan tema ““Peran Guru
Blogger Dalam Mengembangkan Ekosistem Berbasis TIK” https://sejutaguru.wordpress.com/)
Dewasa ini perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan tehnologi mengalami pergerakan yang meningkat tajam. Fenomena
ini dapat kita lihat dari pola hidup masyarakat yang tidak dapat dipisahkan
dari tehnologi. Penggunaan perangkat tehnologi komunikasi seperti: handpone,
PC, laptop, android disemua kalangan baik pada intansi pemerintah, masyarakat
biasa, bahkan di lingkungan dunia pendidikan. Era generasi industri 4.0 yang
lebih dikenal dengan generasi milenial melaju dengan pesat dan tidak terbendung
lagi.
Hal senada juga disampaikan oleh
pengurus PB PGRI Pusat dalam sambutannya pada HGN 2018 “Dalam era revolusi industri 4.0, sistem pendidikan
nasional dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks tetapi menarik(pgri.or.id). Semua
serba online, digital dan cepat menyebar ke seluruh penjuru dunia. Generasi
milenial menjadi penggunaan media sosial seperti; facebook, twitter, instagram,
whatsapp, telegram, youtube dan lainnya. Media sosial tersebut bisa
dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan di dunia pendidikan. Selain media sosial
ada juga web, blog, portal dan lain sebagainya. Dari seluruh aktifitas di atas
tidak terlepas dari yang namanya internet. Tentunya internet yang bersifat
positif, istilah internet positif yang dimaksud di sini adalah internet yang
isi kontennya tidak mengandung unsur sara, pornografi, unjaran kebencian dengan
kata lain tidak melanggar undang undang transaksi elektronik yang berlaku di
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Khusus pada dunia pendidikan
khususnya pada satuan pendidikan banyak yang menggunakan web sekolah, blog
sekolah sebagai ajang promosi sekolah terhadap perkembangan sekolah, pengumuman
serta serangkaian informasi yang akan disampaikan kepada publik atau orangtua,
siswa dan guru. Untuk sekolah menurut saya sebaiknya menggunakan blog. Kenapa saya
memilih blog?. Alasannya saya memiliki akun e-mail di google dengan dengan
pendaftaran akunnya gratis. Selain itu google juga menyediakan layanan blog
“blogger” gratis yang melekat pada akun google tersebut. Dengan kata lain lebih
menghemat anggaran. Tentunya karena gratis beberapa fitur yang ada sederhana,
tidak selengkap yang berbayar.
Kaitan blog di sekolah dapat
dimanfaatkan oleh guru dalam mengembangkan keterampilan dalam menulis. Belajar
sepanjang hayat merupakan motto yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
seorang guru, dengan blog seorang guru dapat mengeksploitasi kompetensi yang
dimiliki. Baik dengan cara membaca, melihat, mendengar kemudian
diimplementasikan dengan bahasa tulis. Tulisan artikel guru yang dimuat dalam
blog juga dapat dinikmati, dilihat bahkan bisa dijadikan rekan-rekan guru yang
lain sebagai bahan referensi dalam memjawab semua tantangan dalam proses
belajar mengajar yang dilakukan dalam satuan pendidikan atau sekolah tempat di
mana seorang guru mendedikasikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik.
Guru ngeblog bisa juga
membuat artikel, bahkan soal-soal latihan yang kemudian diakses oleh peserta
didik. Kemudian peserta menjawab soal-soal latihan yang di kirim ke kolom
komentar. Sementara guru bisa melakukan penilaian berdasarkan komentar peserta
didiknya. Secara tidak langsung terjadi komunikasi dalam jaringan antara guru
ngeblog dengan peserta didik. Komunikasi tersebut termasuk pembelajaran
bagaimana memberikan komentar yang santun, sesuai dengan konteks. Kegiatan ini
sekaligus mengenalkan kepada peserta didik tentang internet positif.
Konten yang bisa diunggah
diblog sekolah selain pembelajaran bisa berupa, video pembelajaran, video
pengajaran, dokumentasi kegiatan kesiswaan (Pramuka, PMR, Koperasi Sekolah,
UKS, wartawan cilik, majalah dinding,
Peringatan Hari Besar Keagamaan maupun Peringatan Hari Besar Nasional),
sarana dan prasarana disekolah (gedung sekolah, lapangan olahraga,
Labolatorium, Mushola, Perpustakaan).
Blog sekolah tidak bisa
terwujud dengan baik jika sebagai guru tidak memiliki keterampilan menulis
dengan baik. Perlu keseriusan, konsisten dalam menulis sebuah artikel. Selain
kemampuan guru tidak kalah penting adalah perlunya warga sekolah memahami
sekilas tentang blog. Upaya yang perlu dilakukan adalah dengan memberikan
sosialisasi kepada warga sekolah yang dalam hal ini sebagai pembaca, pemirsa
pada artikel yang anda tulis pada blog sekolah.
Demikianlah artikel saya pada kesempatan ini semoga
bermanfaat bagi kita semua. Berikan komentar yang bersifat membangun. Ucapan terima kasih
dihaturkan kepada:
- Pengurus PGRI Pusat
- Pengurus PGRI Propinsi Sumatera Selatan
- Pengurus PGR Cabang Musi Banyuasin
- Pengurus PGRI Ranting Tungkal Jaya
Sumber :
No comments:
Post a Comment